Sunday, 9 January 2022

Tujuan, Materi, Metode, Media dan Evaluasi dari Pembelajaran

 Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah faktor yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan adanya tujuan, maka guru memiliki pedoman dan sasaraan yang akan dicapai dalam kegiatan mengajar. Apabila tujuan pembelajaran sudah jelas dan tegas, maka langkah dan kegiatan pembelajaran akan lebih terarah. Tujuan dalam pembelajaran yang telah dirumuskan hendaknya disesuaikan dengan ketersediaan waktu, sarana prasarana dan kesiapan peserta didik. Sehubungan dengan hal itu, maka seluruh kegiatan guru dan peserta didik harus diarahkan pada tercapainya tujuan yang telah diharapkan (Nata, 2009: 314)

Jika dilihat dari sisi ruang lingkupnya, tujuan pembelajaran dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Tujuan yang dirumuskan secara spesifik oleh guru yang bertolak dari   materi pelajaran yang akan disampaikan

b. Tujuan Pembelajaran Umum, yaitu tujuan pembelajaran yang sudah  tercantum dalam garis-garis besar pedoman pengajaran yang dituangkan dalam rencana pengajaran yang disiapkan oleh guru. 


Tujuan khusus yang dirumuskan oleh seorang guru harus memenuhi syarat-syarat, yaitu:

    1.  Secara spesifik menyatakan perilaku yang akan dicapai
    2.  Membatasi dalam keadaan mana pengetahuan perilaku diharapkan dapat terjadi (kondisi perubahan perilaku)
    3.  Secara spesifik menyatakan criteria perubahan perilaku dalam arti menggambarkan stanndar minimal perilaku yang dapat diterima sebagai hasil yang dicapai (Nata, 2009: 315).

2.2.2        Materi pembelajaran

Materi pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya materi pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Oleh karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pelajaran merupakan satu sumber belajar bagi siswa. Materi yang disebut sebagai sumber belajar ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pembelajaran. Maka, seorang guru ataupun pengembang kurikulum seharusnya tidak boleh lupa harus memikirkan sejauh mana bahan-bahan yang topiknya tertera yang berhubungan dengan kebutuhan siswa pada usia tertentu dan dalam lingkungan tertentu pula (Syaifu, 2014: 44).

2.2.3        metode pembelajaran

Menurut J.R David dalam Teaching Strategies for College Class Room yang dikutip oleh Abdul Majid, mengatakan bahwa pengertian metode adalah cara untuk mencapai sesuatu. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkan metode pengajaran tertentu. Dalam pengertian demikian ini, maka metode pembelajaran menjadi ssalah satu unsure dalam strategi belajar mengajar. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar dan mengkhususkan aktivitas guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran ( Majid, 2014: 132).

Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dengan tekhnik adalah dua hal yang berbeda. Metode pembelajaran lebih bersifat procedural, yaitu berisi tahapantahapan tertentu, sedangkan tekhnik adalah cara yang digunakan dan bersifat implementatif. Dengan kata lain, metode dapat sama, akan tetapi tekhniknya berbeda (Hamzah B. Uno & Nurdin Mohamad, 2011: 7)

Metode pembelajaran suatu cara yang digunakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, penggunaan metode dapat dilakukan secara bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi akan memberikan suasana belajar yang menarik, dan tidak membosankan bagi peserta didik. Akan tetapi, bisa saja penggunaan metode yang bervariasi menjadikan kegiatan belajar tidak menguntungkan jika penggunaan metode variasinya tidak tepat. Oleh karena itulah, dalam menggunakan metode pembelajaran dibutuhkan kompetensi guru untuk memilih metode yang tepat (Syaifu, 2014: 46)

2.2.4        Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah media yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memperlancar penyelengaraan pembelajaran aga lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa orang, makhluk hidup, benda-benda, dan segala sesuatu yang dapat digunakan guru sebagai perantara untuk menyajikan bahan pelajaran.

Pada dasarnya, setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan. Hal itu sejalan dengan fungsi dari media tersebut dalam setiap penggunaannya.  Oleh karena itu, dalam menggunakan media pembelajaran, perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:  

a.       Media pembelajaran harus cocok atau sesuai dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b.      Pendidik memahami dengan baik peranan media pembelajaran yang digunakan serta dapat memanfaatkannya secara baik sesuai dengan bahan/ materi pelajaran serta tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

c.       Peserta didik dapat menerima dengan baik penggunaan media pembelajaran sesuai dengan kondisi dan latar belakang peserta didik, dan bakat-bakatnya

d.      Media pembelajaran haruslah memberikan dampak atau hasil yang baik serta tidak menimbulkan dampak negative terhadap perkembangan akhlak agamanya, maupun terhadap perkembangan fisik dan psikologisnya  (hamid, rahmi, masrul, safitri, munsarif dan simamata, 2020: 3-5)

 

Dari penjabaran di atas yakni Penggunaan media dalam pembelajaran haruslah disesuaikan dengan kondisi yang sedang berlangsung. Media atau alat pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan materi yang diajarkan, dengan adanya media atau alat pembelajaran ini sudah seharusnya dapat memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran sehingga tujuan dari materi yang disampaikan dapat dicapai oleh siswa.

 

2.2.5        Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen terakhir dalam sistem pembelajaran. Evaluasi bukan saja berfungsi untuk melihat keberhasilan siswa dalam pembelajaran, akan tetapi juga berfungsi sebagai umpan balik guru atas kinerja yang telah dilakukannya dalam proses pembelajaran. Melalui evaluasi dapat diketahui kekurangan dalam pemanfaatan berbagai komponen dalam pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan tertentu:

1.      Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuantujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar

2.      Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-kegiatan belajar siswa lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing-masing individu

3.      Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan-kegiatan remedial (perbaikan)

4.      Memberi informasi yang data digunakan sebagai dasar untuk mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya sendiri dan merangsannya untuk melakukan upaya perbaikan

5.      Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan pribadi yang berkualitas

6.      Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya ( astiti, 2017: 2-24)

 

Dari penjelasan di atas yakni dengan adanya evaluasi dalam pembelajaran sangatlah membantu, sehingga guru akan mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Apabila dalam proses pembelajaran tidak ada evaluasi, maka guru, siswa, orangtua/ wali siswa, serta lembaga tidak akan mengetahui hasil yang diperoleh dari pembelajaran. Oleh karena itu, evaluasi sangatlah penting dalam proses belajar mengajar.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment