Belajar adalah aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia sejak manusia didalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat (Suyono & Hariyanto, 2012:1). Berdasarkan konsep belajar tersebut, maka belajar bisa diartikan sebagai suatu proses yang dialami manusia disepanjang hayat hidupnya. Manusia tidak akan mengenal waktu, tempat, dan kondisi apapun untuk tetap melakukan proses belajar.
Konsep belajar sepanjang hayat akan menjadikan manusia tidak boleh berputus asa dalam kondisi apapun untuk memperoleh pengalaman belajar. Seperti yang terjadi ketika belajar dilakukan dengan menjaga jarak, kondisi ini tidak akan menjadi penghalang dalam memperoleh pengalaman belajar. Pengalaman tersebut harus tetap diperoleh siswa walupun harus dilakukan dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, pembelajaran harus tetap berlangsung agar siswa tidak berhenti dalam melakukan proses belajar.
Proses belajar yang dilakukan oleh siswa memiliki tujuan untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. Menurut Benyamin S Bloom dalam Isti’adah (2020:16) menggolongkan bentuk tingkah laku sebagai tujuan belajar atas tiga ranah, sebagai berikut:
Ranah kognitif berkaitan dengan perilaku yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui, dan memecahkan masalah.
Ranah afektif yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat, aspirasi dan penyesuaiaan perasaan sosial.
Ranah psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual dan motorik.
Hasil dari proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh lingkungan belajar siswa. Lingkungan belajar merupakan faktor penentu dalam membangun kemampuan prilaku siswa (Harjali, 2019:24). Secara umum lingkungan belajar yang sangat berpengaruh adalah lingkungan sekolah dan kelas. Namun, pada kondisi Covid-19 lingkungan belajar yang sangat berpengaruh adalah lingkugan keluarga. Hal ini membuat peranan orang tua sangat besar terhadap proses belajar siswa yang dilakukan secara daring.
0 comments:
Post a Comment