ARTIKEL SEJARAH SAINS, BIDANG SAINS
DAN PERBEDAAN TEKNOLOGI DENGAN SAINS
Oleh;
Agung Sanjaya
1717021035

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
Ilmu Pengetahuan
Akal merupakan segalanya, dan merupakan pokok serta satu-satunya jalan
yang dapat menuntun manusia mencari kebenaran.Manusia berfilsafat untuk hidup,
karena dengan berpikir maka eksistensinya sebagai manusia dapat
dipertahankan.Filsafat bukan sekadar ilmu logika yang lebih mengedepankan
rasionalitas, karena filsafat merupakan pondasi awal dan segala macam disiplin
keilmuan yang ada.Ilmu merupakan suatu cabang pengetahuan yang berkembang
dengan sangat pesat dari waktu ke waktu.Hampir seluruh aspek kehidupan manusia
menggunakan ilmu, seperti agama, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi.
Ilmu yaitu suatu hasil yang diperoleh oleh akal sehat, ilmiah, empiris,
dan logis.Theo Marc dalam Atang Munaja (1988) menyatakan, ilmu
adalah segala sesuatu yang berawal dari pemikiran logis dengan aksi yang ilmiah
serta dapat dipertanggung jawabkan dengan bukti yang konkret. Dan pengertian
ini dapat disimpulkan bahwa ilmu dalam bentuk yang baku haruslah mempunyai
paradigma (positivistic paradigm) serta metode yang jelas (scientific method)
yang juga dikorelasikan dengan bukti yang empiris yang mampu diterapkan secara
gamblang (transparan).
Ada perbedaan prinsip antara ilmu dengan pengetahuan.Ilmu merupakan
kumpulan dari berbagai pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan dapat dikatakan
ilmu setelah memenuhi syarat-syarat objek material dan objek formal.
Ilmu bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode tertentu
seperti observasi, eksperimen, dan klasifikasi.Analisisnya bersifat objektif
dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral
(tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif).
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik
mengenai matafisik maupun fisik, pengetahuan merupakan informasi yang tidak
memiliki metode, dan mekanisme tertentu.Pengetahuan berakar pada adat dan
tradisi yang menjadi kebiasaan.
Sejarah Perkembangan Ilmu
Pengetahuan
Zaman Purba (15 SM – 7 SM)
Perkembangan pengetahuan dan kebudayaan manusia pada zaman purba dapat diruntut
jauh kebelakang, bahkan sebelum abad ke-15 SM, terutama pada zaman
batu.Pengetahuan pada masa itu diarahkan pada pengetahuan yang bersifat
praktis, yaitu pengetahuan yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat,
seperti kampak yang digunakan untuk memotong dan membelah.Selain menggunakan
alat-alat yang terbuat dari batu, manusia pada zaman itu juga menggunakan
tulang binatang. Alat yang terbuat dari tulang binatang antara lain digunakan
menerupai fungsi jarum untuk menjahit, tombak berburu dan lain sebagainya.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa pengetahuan pada zaman purba ditandai dengan
adanya lima kemampuan, yaitu:
Pengetahuan didasarkan pada
pengalaman (empirical knowledge),
Pengetahuan berdasarkan
pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, dan kalaupun
ada keterangan tentang fakta tersebut, maka keterangan itu bersifat mistis,
magis dan religius,
Kemempuan menemukan abjad dengan
sistem bilangan yang sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat
abstraksi,
Kemampuan menulis, berhitung,
menyusun kalender yang didasarkan atas sintesis terhadap hasil abstraksi yang
dilakukan, dan
Kemampuan meramalkan
peristiwa-peristiwa fisis atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah
terjadi, misalnya gerhana bulan dan matahari (Santoso, 1977:27-28).
Zaman Yunani Kuno (7
SM – 6 M)
Zaman Yunani Kuno dipandang
sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan
untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya.Yunani pada masa itu dianggap sebagai
gudang ilmu dan filsafat, karena bangsa Bangsa Yunani pada masa itu tidak
mempercayai mitologi-mitologi.Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu
saja), melainkan menumbuhkan sikap aninquiring attitude (suatu sikap yang
senang menyelidiki sesuatu secara kritis).Sikap belakangan inilah yang menjadi
cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.
Selain daripada Zaman Yunani Kuno
dipandang sebagai juga dikenal dengan masa Helinistis. Pada masa Helinis ini
muncul beberapa aliran berikut:
a. Stoisisme
Menurut paham ini jagat raya
ditentukan oleh kuasa-kuasa yang disebut Logos.Oleh karena itu, segala kejadian
berlangsung menurut ketetapan yang tidak dapat dihindari.
b. Epikurisme
Segala-galanya terdiri atas
atom-atom yang senantiasa bergerak. Manusia akan bahagia jika mau mengakui
susunan dunia ini dan tidak boleh takut pada dewa-dewa.
c. Skeptisisme
Mereka berpikir bahwa bidang
teoretis menusia tidak sanggunp mencapai kebenaran.Sikap umum mereka adalah
kesangsian.
d. Eklektisisme
Suatu kecenderungan umum yang
mengambil berbagai unsur, filsafat aliran-aliran lain tanpa berhasil mencapai
suatu pemikiran yang sungguh-sungguh.
e. Neo Platonisme
Paham yang ingin menghidupkan kembali filsafat Plato.Tokohnya adalah
Plotinus.Seluruh filasafatnya berkisar pada Allah sebagai yang satu.Segala
sesuatu berasal dari ‘yang satu’ dan ingin kembali kepadanya.(K. Bertens,
1988). Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar
abad 6 M. Zaman ini menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu
sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude mind
(sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan
subur. Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman
Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang
merupakan salah seorang murid Aristoteles. Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu
mulai mendapat hambatan.Hal ini disebabkan oleh lahirnya Kristen.Pada abad
pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah perkembangan
ilmu.Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan
intelektual.Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada
bidang empiris. Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan
hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan
benar-benar beku. Hqaal ini di sebabkan oleh tiga pokok penting :
1. Penguasa Roma yang
menekan kebebasan berfikir.
2. Ajaran Kristen tidak
disangkal.
3. Kerjasama gereja dan
penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun
begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh
aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan
pengetahuan.Pada zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa
nama yang popular pada masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545
SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat
utama yang menjadi dasar segala materi adalah air. Pada masanya, ia
menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496
SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal
dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal
sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang
terkenal adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan
aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda,
dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM
-399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates
merupakan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates
menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe
‘’, yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal
sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam
semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil
yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM-
347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang
pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan
dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384
SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander. Ia memberikan kontribusi di bidang metafisika, Fisika, Etika,
Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang
pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara
sisitematis.
Selain di
Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476
M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga
memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus,
dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
Zaman Pertengahan (6 M – 15 M)
Zaman pertengahan merupakan suatu
kurun waktu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa-bangsa yang di Benua
Eropa. Pengertian umum tentang zaman pertengahan yang berkaitan dengan
perkembangan pengetahuan ialah suatu periode panjang yang yang dimulai
dari jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M hingga timbulnya Renaissance
di Italia.
Zaman pertengahan (Middle Age)
ditandai dengan pengaruh yang cukup besar dari agama Katolik terhadap
kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu.Pada umumnya orang Romawi
sibuk dengan masalah keagamaan tanpa memperhatikan masalah duniawi dan ilmu
pengetahuan.Pada masa itu yang tampil dalam ilmu pengetahuan adalah para
teolog.Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para teolog sehingga
aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Dengan kata lain, kegiatan
ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.
Menjelang berakhirnya abad
tengah, ada beberapa kemajuan yang tamapak dalam masyarakat yang berupa
penemuan-penemuan. Penemuan-penemuan tersebut antara lain pembaruan
penggunaan bajak yang dapat mengurangi penggunaan energi petani. Kincir air
mulai digunakan untuk menggiling jagung.Pada abad ke-13 ada pula kemajuan dan
pembaruan dalam bidang perkapalan dan navigasi pelayaran.Perlengkapan kapal
memperoleh kemajuan sehingga kapal dapat digunakan lebih efektif.Kompas mulai
digunakan di Eropa.Keterampilan dalam membuat tekstil dan pengolahan kulit
memperoleh kemajuan setelah orang mengenal alat pemintal kapas.
Keterampilan lain yang penting
pada masa akhir abad tengah adalah keterampilan dalam pembuatan kertas.
Keterampilan ini berasal dari Cina dan dibawa oleh orang-orang Islam ke
Spanyol. Disamping itu orang juga tela mengenal percetakan dan pembuatan
bahan peledak.
Zaman ini
berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini menggunakan
sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki
sesuatu secara kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap ‘’receptve attitude mind (sikap menerima segitu saja)’’.
Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur. Yunani mencapai puncak
kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan
Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid
Aristoteles. Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan.Hal
ini disebabkan oleh lahirnya Kristen.Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M
mulai ada pembagian wilayah perkembangan ilmu.Wilayah pertama berpusat di
Athena, yang difokuskan dibidang kemampuan intelektual.Sedangkan wilayah kedua
berpusat di Alexandria, yang fukos pada bidang empiris. Setelah Alexandria di
kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad ke- 4dan ke- 5
M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hqaal ini di
sebabkan oleh tiga pokok penting :
1. Penguasa Roma yang
menekan kebebasan berfikir.
2. Ajaran Kristen tidak
disangkal.
3. Kerjasama gereja dan
penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun
begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh aljabar,
Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan.Pada zaman
ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada
masa ini, yaitu :
a. Thales (624-545
SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat
utama yang menjadi dasar segala materi adalah air. Pada masanya, ia
menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496
SM) adalah seorang filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal dengan
penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Beliau juga di kenal sebagai ‘’
Bapak Bilangan’’, dan salah satu peninggalan Pythagoras yang terkenal
adalah ‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan
aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan, pembentukan benda,
dan menemukan antara nada dengan panjang dawai.
c. Socrates (470 SM
-399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates
merupakan contoh istemewa selaku filsuf yang jujur dan berani. Socrates menciptakan
metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu
suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.
d. Democritus, dikenal
sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang memperkenalkan konsep atom, bahwa alam
semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil
yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM-
347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles, filsuf yang
pertamakali membangkitkan persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan
dengan becoming( hal menjadi).
f. Aristoteles (384
SM- 322 SM) adalah seorang filsuf yunani, murid dari Plato dan guru dari
Alexander. Ia memberikan kontribusi di bidang metafisika, Fisika, Etika,
Politik, Ilmu kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang
pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies biologi secara
sisitematis.
Selain di
Yunani, astronom dan ahli matematika juga berkembang di india. Aryabatha (476
M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang astronomi ia juga
memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine, kosinus,
dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
Sejarah perkembangan sains pada zaman Arab (Pertengahan)
Zaman ini
masih berhubungan dengan zaman sebelumnya.Karena awal mula zaman ini pada abad
6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu
pengetahuan.Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama.
Dengan kata lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal
ini dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6M. Perluasan wilayah,
pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu
pengetahuan pada abad ke – 7 M sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam
mendapat masa keemasannya (golden age). Selain itu, pada abad ini
terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan timur, seperti, ajaran
Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode etik
luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang
Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah berkembang
kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan berkembanganya
pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang
berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950
M). Adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia
islam. Kontribusinya terletak di berbagai bidang matematika, filosofi,
pengobatan, bahkan musik.Al- farabi telah membuat berbagai buku tentang
sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa.
Selain itu, karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah
(kota atau Negara utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui
kehidupan politik dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman
dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M –
850 M), hasil pemikiran berdampak besar pada matematika, yang terangkum dalam
buku pertamanyanya, Al-jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al-
mukhtasar fi hisab Al-jabr wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk
kulturasi dengan melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard
(Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih tersimpan di
Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873
M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang lahir dari kalangan islam.
Al-kindi menuliskan banyak karya dalam bidang goemetri , astronomi, aritmatika,
musik (yang dibangunya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis,
psikologi, meteorology, dan politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111
M) adalah seorang filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal sebagai
Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa kitab-kitab, antara lain kitab Al –
munqidih min adh – dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al –
Amal.
5. Ibnu sina ( 980 M – 1037
M ). Ia di kenal sebagai A Vicenna di dunia barat. Ia adalah
seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah
bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran.Karyanya merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M –
1198 M), yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia adalah filsuf dari
spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat,
kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M –
1406 M), adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut
sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya
yang terkenal adalah Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert
( 721 M – 815 M ), dia adalah seorang tokoh islam yang mempelajari dan
mengembangkan ilmu kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925
M ), yang dikenal dengan nama Razes. Seorang dokter klinis ynag terbesar
pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian Al-kimi atau lebih
dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang Ensiklopedia ilmu
kedokteran yang berjudul Contenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik
pandai di barat, dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam
yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan
filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan telah
memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam
menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan
kontribusi untuk astronomi dan matematika. Dalam astronomi, al–Battani juga
meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M –
767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ), Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan
Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan kitab masing – masing
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin
Abdullah al Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan
(kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H.
Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan
cina yang pertama kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan
untuk navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang
astronom yang menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din, mendirikan observatorium ikhtiar
Al–din yang merancang pembangunan istana raja di laut utara.
Zaman Reaissance (14 M – 17 M)
Zaman Reaissance ditandai dengan
era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama.Reaissance
ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi
suatu kebudayaan modern.Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan
pemikiran yang bebas.Penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada
Zaman Reaissance.Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah
bidang astronomi.Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon, Copernicus,
Johannes Keppler, dan Galileo Galilei.Berikut cuplikan pemikiran para filsuf
tersebut.
1. Roger Bacon, berpendapat bahwa
pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi awal dan ujian akhir
bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat mutlak untuk
mengolah semua pengetahuan.
2. Copernicus, mengatakan bahwa bumi
dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat
(beliosentrisisme). Pendapat ini berlawanan dengan pendapat umum yang bersala
dari Hipparahus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam
semesta (Geosentrisme).
3. Johannes Keppler, menemukan tiga
buah hukum yang melengkapi penyelidikan Brahe sebelumnya, yaitu:
Bahwa gerak benda angkasa itu
ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan cirde, namun gerak itu mengikuti
lintasan elips.Orbit semua planet berbentuk elips.
Dalam waktu yang sama, garis
penghubung antara planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya
sama.
Dalam perhitungan matematika terbukti
bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B dengan matahari adalah X dan Y,
sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P dan Q, maka P2 :
Q2 X3 :Y3.
4. Galileo Galilei, membuat sebuah
teropong bntang yang terbesar pada masi itu dan mengamati beberapa peristiwa
angkasa sewcara langsung. Ia menemukan beberapa peristiwa penting dalam bidangv
astronomi. Ia melihat bahwa planet Venus dan Merkurius menunjukkan
perubahan-perubahan seperti halnya bulan, sehingga ia menyimpulkan bahwa planet-planet
tidaklah memancarkan cahaya sendiri, melainkan cahaya memantulkan cahaya dari
matahari (Rizal Mustansyir, 1996). Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai
dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan,
atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang
bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh
ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut
1. Nicolaus Capernicus (
1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom yang
berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata
Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M
– 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki
peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara
lain adalah penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan berbagai
observasi astronomi. Dia adalah orang pertama yang melukiskan tata surya
seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M –
1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang terkenal sebagai
astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom pengamat paling
menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi
bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M
– 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan astrolog. Ia paling
di kenal melalui hukum gerakan planetnya.Kepler juga ahli optic dan
astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam
buku ‘’supplement to witelo , expounding the optical part of
astronomy’’. Ia orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M –
1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya –
karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi induksi untuk
penelitian ilmiah, sering kali disebut metode Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b
M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh
manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan obat.
Zaman Modern (17 M – 19 M)
Perkembangan ilmu pengetahuan
pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman Reaissance. Seperti
Rene Descartes, tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat modern. Rene
Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah
sistem koordinat yang terdiri atas dua garis X dan Y dalam bidang datar. Isaac
Newton dengan temuannya teori gravitasi.Charles Darwin dengan teori Struggle
for life (perjuangan untuk hidup).J.J Thompson dengan tenuannya elektron.
1.
Rene Descartes, menemukan dalam
ilmu pasti ialah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y
dalam bidang datar. Garis X letaknya horizontal dan disebut axis atau sumbu X,
sedangkan garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X. Karena sistem tersebut
didasarkan pada dua garis lurus yang berpotongan garis lurus, maka sistem
koordinat itu dinamaka ortbogonal coordinate system. Kedudukan tiap titik dalam
bidang tersebut diproyeksikan dengan garis-garis lurus pada sumbu X dan sumbu
Y. Pentingnya sistem yang dikemukakan oleh Rene Descartes ini terletak pada
hubungan yang diciptakannya antara ilmu ukur bidang datar dengan aljabar.Tiap
titik dapat dinyatakan dengan dua koordinat Xi dan Yi.Panjang garis dapat
dinyatakan serupa dengan hukum phytagoras mengenai Hypothenusa.Penemuan
Descater ini dinamakan Analytic Geometry.(Rizal Mustansyir, 1996).
2.
Isaac Newton, berperan dalam ilmu
pengetahuan modern terutama penemuannya dalam tiga bidang, yaitu teori
Gravitasi, perhitungan Calculus, dan Optika. Ketiga bidang tersebut dapat
diuraikan (dalam Rizal Mustansyir, 1996).Secara singkat adalah sebagai berikut.
a.
Teori Gravitasi menerangkan bahwa
planet tidak bergerak lurus, namun mengikuti lintasan elips, karena adanya
pengaruh gravitasi, yaitu kekuatan yang selalu akan timbul jika ada dua benda
berdekatan. Teori gravitasi ini dapat menerangkan dasar dari semua lintasan
planet dan bulan, pengaruh pasang-surutnya air samudera, dan peristiwa
astronomi lainnya. Teori Gravitasi Newton ini dipergunakan oleh para ahli
berikutnya untuk pembuktian laboratorium dan penemuan planet baru di alam
semesta.
b.
Perhitungan Calculus, yaitu
hubungan antara X dan Y. Kalau X bertambah, makaY akan bertambah pula, tetapi
menurut ketentuan yang tetap atau teratur. Misalnya ada benda bergerak,
panjangnya jarak yang ditempuh tergantung dari kecepatan tiap detik dan
panjangnya waktu pergerakan. Cara pergerakan Caluculus ini banyak manfaatnya
untuk menghitung berbagai hubungan antara dua atau lebih hal yang berubah, bersama
dengan ketentuan yang teratur.
c.
Optika atau mengenai cahaya; jika
cahaya matahari dilewatkan sebuah prisma, maka cahaya asli yang kelihatannya
homogen menjadi terbias antara merah sampai ungu, menjadi pelangi. Kemudian
kalau pelangi itu dilewatkan sebuah prisma lainnya yang terbalik, maka pelangi
terkumpul kembali menjadi cahaya homogen.Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa
cahaya itu sesungguhnya terdiri atas komponen yang terbentang antara merah dan
ungu.
3. Charles Darwin, dikenal sebagai
penganut teori evolusi yang vanatik. Darwin menyatakan bahwa perkembangan yang
terjadi pada makhluk di bumi terjadi karena seleksi alam. Teorinya yang
terkenal adalah struggle for life (perjuangan untuk hidup). Darwin
berpendapat bahwa perjuangan untuk hidup berlaku pada setiap kumpulan makhluk
hidup yang sejenis, karena meskipun sejenis namun tetap menampilkan
kelainan-kelainan kecil.Makhluk hidup yang berkelainan kecil itu berbeda-beda
daya menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Makhluk hidup yang dapat
menyesuaikan diri akan memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup
lebih lama sedangkan yang kurang dapat menyesuaikan dirinya akan tersisihkan
karena kalah bersaing. Oleh karena itu yang dapat bertahan adalah yang paling
unggul (survival of the fittest).(Rizal Mustansyir, 1996).
Zaman ini
sebenarnya sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata
terlihat jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini
ditandai dengan ditandai dengan adanya penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah.
Menurut Slamet Iman Sontoso, ada tiga sumber pokok yang menyebabkan
berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa dengan pesat, yaitu hubungan antara
kerajaan Islam di Semenanjung Liberia dengan negara Perancis, terjadinya Perang
Salib dari tahun 1100-1300, dan jatuhnya Istambul ke tangan Turki pada tahun
1453.
Zaman ini sudah
dimulai sejak abad 14 M. zaman ini juga dikenal sebagai masa rasionalisme yang
tumbuh di zaman modern karena munculnya berbagai penemuan ilmu
pengetahuan.Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac
Newton, Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai
berikut :
a.
Isaac Newton (1643 M-1727 M ), adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai “Bapak
ilmu fisika klasik”.Karyanya yang berjudul Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad ini.
b.
Rene Descartes (1596 M-1650 M), ia di kenal sebagai Renatus Cartesius,
adalah seorang filsuf dan matematikawan Perancis. Descartes kadang di panggil
“Penemu filsafat Modern” dan “Bapak matematika modern”.Pemikirannya yang
menggunakan revolusi adalah semuanya tida ada yang pasti, kecuali kenyataan
bahwa seseorang berfikir.
c.
Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M) adalah seorang naturalis yang teori
revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis
keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan seleksi alam
sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan adalah “Nenenk moyang
manusia adalah kera”.
d.
Joseph John Thompson (1856 M-1940 M) adalah seorang ilmuan dengan penelitiannya
yang membuahkan penemuan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik.Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga
menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul yang
berbeda dengan menggunakan sinar positif.
Selain pioneer
di atas masih banyak ilmuwan lain yang memegang peran dalam perkembangan ilmu.
Diantaranya seperti Michael Faraday (1791 M -1867 M) yang mendapat julukan
“Bapak Listrik“, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya,
dan Blaise Pascal (1623 M-1662 M) adalah seorang ahli matematika,fisika, dan agamafilsuf.Karyanya berupa kontribusi penting pada pembangunan mekanis kalkulator.
Kemudian dari perkembangan ilmu sosial, muncul nama Auguste Comte (1798 M-1857
M). Menurut Thoyibi, ia adalah tokoh yang mengusung “Filsafat Positivisme”
dengan karyanya Cours De Philosophie Positive (Uraian tentang filsafat
positivisme).Istilah dari “positif” ini sebagai sesuatu yang nyata, tepat,
pasti, dan memberi manfaat.
Zaman Kontemporer (Abad ke 20 - Sekarang)
Perkembangan ilmu pengetahuan
pada zaman kontemporer berkembang dengan sangat cepat.Masing-masing ilmu
mengembangkan disiplin keilmuannya dan berbagai macam
penemuan-penemuannya.Penemuan dan penciptaan silih berganti dan makin
sering.Informasi ilmiah diproduksi dengan cepat, melipat dua setiap tahun,
bahkan dalamdisiplin-disiplin tertentu seperti genetika setiap dua tahun
(Jacob, 1993).
Salah seorang fisikawan termashur
abad ke-20 adalah Albert Einstein.Ia menyatakan bahwa alam tidak terhingga
besarnya dan tidak terbatas, tetapi juga tidak berubah status totalitasnya atau
bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi.
Ini berarti bahwa alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata lain ia
tidak mengakui adanya penciptaan alam. Namun pada tahun 1929, fisikawan lain
bernama Hubble yang mempergunakan teropong bintang terbesar di dunia melihat
galaksi-galaksi di sekeliling kita tampak menjauhi galaksi kita dengan kelajuan
yang sebanding dengan jaraknya dari bumi.Observasi ini menunjukkan bahwa alam
semesta itu tidak statis, melainkan dinamis sehingga meruntuhkan pendapat
Einstein tentang teori kekekalan materi dan alam semesta yang statis.
Berdasarkan perhitungan mengenai perbandingan jarak dan kelajuan gerak
masing-masing galaksi yang teramati, para fisikawan kontemporer lainnya
seperti Garnow, Alpher dan Herman menarik kesimpulan bahwa semua galaksi di
jagad raya ini semula bersatu padu dengan galaksi bimasakti, kira-kira 15
milyar tahun yang lalu. Pada saat itu terjadi ledakan yang maha dahsyat yang
melemparkan materi keseluruh jagad raya ke semua arah, yang kemudian membentuk
bintang-bintang dan galaksi.
Disamping teori mengenai fisika,
teori alam semesta, dan lain-lain.Zaman kontemporer ini ditandai dengan
penemuan berbagai teknologi canggih.Teknologi komunikasi dan informasi termasuk
salah satu yang mengalami kamajuan sangat pesat.Mulai dari penemuan komputer,
berbagai satelit komunikasi, internet, dan sebagainya.
Selain Einstein yang terkenal
dengan teori relativitasnya, dalam sejarah ilmu pengetahuan alam juga dikenal
teori kuantum dan struktur atom yang diperkenalkan oleh Max Planck di
Jerman.Struktur atom dapat lebih dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
kuantum ini. Rutherfordl, Bohr, Pauli, Schroedinger adalah para ahli yang
memberi sumbangan besar dalam bidang pengetahuan ini. Penemuan radioaktivitas
oleh Becquerel dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat digunakan untuk
penelitian-penelitian dalam berbagai bidang. Perkembangan ilmu kelistrikan
sangat pesat dan dapat menghasilkan alat-alat yang canggih seperti
komputer yang sangat berguna dalam menunjang kegiatan penelitian guna
meningkatkan kegunaan ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kesejahteraan
masyarakat.
Selanjutnya dalam media
komunikasi, penemuan mesin cetak merupakan peristiwa yang sangat penting, yang
dimanfaatkan dengan baik pertama di Eropa.Penyebaran informasi melonjak dengan
luar biasa. Media elektronik kemudian merevolusi informasi dengan televisi,
koran jarak jauh (telezitting), dan lain-lain, sehingga dunia menjadi sangat
kecil, dan orang tidak mau menerima begitu saja apa yang diperolehnya dalam
hidupnya sekarang, apalagi nasib yang diterimanya sewaktu dilahirkan. Sekarang
mikroelektronik dan multimedia membawa kita ke masyarakat informasi yang
sanggup menyajikan gambar, suara dan cetakan sekaligus dan dapat bersifat
individual dan personal.
Kemajuan ilmu pengetahuan
mengubah masyarakat dari tahapan prailmiah dengan kehidupan berladang dan
beternak yang dipengaruhi oleh banyak hal yang eksternatural ketahapan ilmiah
dengan kehidupan kota dan komunikasi yang padat. Di beberapa negara, masyarakat
telah bergerak ke tahapan pascailmiah dengan ketergantungan informasi yang
lebih banyak dan pada komputer sebagai sistem eksper untuk mengolahnya.Seluruh
kehidupan praktis sudah terkomersialisasi. Kebutuhan dan produksi mulai
dipertukarkan melalui alat penukar surat atau kartu berharga sampai sampai ke
perbankan elektronik, yang berlangsung dengan intensif dan cepat,
sehingga sukar diketahui masing-masing dimulai oleh siapa, dimana dan bilamana.
Di sisi lain pada zaman
kontemporer ini, perkembangan ilmu juga ditandai dengan terjadinya
spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan kontemorer hanya
mengetahui hal yang sedikit tetapi secara mendalam.Ilmu kedokteran semakin
menajam dalam spesialisasi dan subspesialisasinya.
Akibat dari semakin
terspesialisasinya ilmu, pengkajian suatu bidang keilmuan makin sempit ditambah
dengan berbagai pembatasan dalam pengkajiannya seperti postulat, asumsi dan
prinsip sehingga membuat lingkup penglihatan keilmuan makin bertambah sempit
pula. Hal inilah yang menimbulkan gejala deformation professionelle yakni
perubahan bentuk sebuah wujud dilihat dari kacamata professional.
BIDANG SAINS
Adapun definisi Ilmu pengetahuan alam dapat dibagi mejadi
beberapa bidang:
1.Astronomi
Astronomi adalah cabang cabang ilmu
pengetahuan alam yang meliputi benda benda yang berada dilangit (Seperti ,
Bintang ,Planet ,Matahari ,) , Serta apa yang berada diluar bumi (Radiasi latar
belakang kasmik (RADIASI CMB) . Ilmu ini secara pokok mengajari inti inti dari
benda yang ada di langit serta asa usulnya.
Guys kalau kita kaitkan dengan Al
Qur'an Maka lihat deh surat Yasin-38 "Dan matahari beredar ke tempat
tujuanya.Demikianlah yang ditentukan oleh allah yang maha perkasa lagi maha
mengetahui" Sungguh menakjubkan yah kawan jadi sebenernya langit langit
diciptakan semua mempunyai tugaas masing masing yang seluruhnya ditugas kan
oleh Allah SWT.
2. Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu
yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam
dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa
Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang",
"ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab,
juga berarti "ilmu kehidupan".
Dalam Ilmu Biologi juga terdapat
banyak manfaat diantaranya :
-seseorang akan mengetahui apa saja
unsur unsur dalam sebuah gunung
-Berapa ajakah kedalaman air laut
hingga ke tengah laut
-Dan juga aliran air yang mengalir ,
kemanakah dia akan mengalir ?
3. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya..
Dlama Ilmu Ekologi kita dapat
mengetahui bahwasanya dalam ilmu inij mencakup interaksi antara hewan dengan
lingkunganya Contoh (Antara Bunglon dengan lingkunganya si bunglon akan
berganti warna berdasarkan warna lingkungan tersebut.
4. Fisika
Fisika adalah sains atau ilmu
tentang alam dalam makna yang terluas.Fisika mempelajari gejala alam yang tidak
hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Fisikla juga dapat diartikan
perubahan jenis zat satu ke zat yang sama dimana tidak ada bergantian antara
zat awal ke zat yang lain . Contoh dalam hal ini (Perubahan Suhu)
5. Geologi
Geologi adalah Ilmu (sains) yang
mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan
proses pembentukannya.
Ayat sebelum ini berbicara tentang
penciptaan langit dan bumi seta beberapa hal yang berkaitan dengan keduanya,
sepertoi hujan dari langit dan tumbuhan di bumi. Kini, dibicarakan secara
khusus apa yang dibumi, karena ini lebih jelas dapat terlihat. Ayat di atas
asih melanjutkan “peerbandingan” sebelumnya dengan menyatakan : “ apakah
berhala-berhala yang kami sembah lebih baik atau apakah siapa , ya’ni apakah
Dia yaitu Allah, yang telah menjadikan bumi antap , yakni memilki kemantapan
sehingga tidak guncang dan apa yang berada di permukaanya pun tidak beguncang.
Dan yang enjadikan celah-celahnya antara gunung-gunung yang tertancap di bumi
itu sungai-sungai dan yang menjadikan untuknya, yajni bumi itu, gunung-gunung
yang kukuh sehingga bumi tidak guncang dan menjadikan pula antara dua laut,
yakni antara sungai dan laut, pemisah sehingga air laut dan sungai tidak
bercampur ? apakah sembahan-sembahan kamu lebih baik daripada Allah ? Pasti
tidak. Apakah disamping Allah ada tuhan yang lain? Sungguh tidak ada bahkan
yang sebenarnya kebanyaka dari mereka yang menyembah selain Allah atau
empersektukannya kendati ereka memanfaatkan ciptaan-Nya kebanyakan dari mereka
tidak mengetahui
6. Ilmu bumi
lmu Bumi adalah suatu istilah untuk
kumpulan cabang-cabang ilmu yang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan
gabungan ilmu fisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk membentuk
suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan Bumi.
“Maha Suci Tuhan yang telah
menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi
dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin
36:36]
7. Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari kala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.Kimia juga mempelajari pemahaman
sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik.
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Perkembangan sains
atau ilmu pengetahuan dimulai dari Zaman Purba (15 SM – 7 SM), Zaman Yunani Kuno (7 SM – 6 M) , Zaman Pertengahan (6 M – 15 M), Zaman Reaissance (14 M – 17 M),
Zaman Kontemporer (Abad ke 20 -
Sekarang)
Bidang sains diantaranyya adalah astronomi, biologi, ekologi, fisika, geoloogi, kimia, ilmu bumi.perbedaannsains
dan teknolo9gi adalah, jika Ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Sedangkan
teknologi adalah metode ilmiah untuk
mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan
sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
0 comments:
Post a Comment