BAB I
PENDAHULUAN
A.
. Latar belakang
Air adalah zat atau materi atau unsur yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,
tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air
diperlukan untuk kelangsungan proses biokimiawi organisme hidup, sehingga
sangat essensial.
Pengukuran kadar air dalam suatu bahan sangat
diperlukan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memerlukan pengukuran
kadar air adalah bidang pertanian . Komoditi pertanian yang cukup penting untuk
diketahui kadar airnya adalah beras. Mutu beras terutama ditentukan oleh kadar
airnya, semakin tinggi kadar air beras, mutunya semakin jelek. Tingginya kadar
air beras dapat berakibat tumbuhnya jamur-jamur penghasil mikotoksin (racun)
yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Kadar air juga perlu diketahui
untuk biji-bijian yang lain.
Praktikum kali ini adalah untuk mengetahui kadar
air dalam suatu bahan pakan seperti kacang tanah. Metode yang digunakan adalah
oven pengering. Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau
menghilangakan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air
tersebut dengan menggunakan energi panas. Biasanya kandungan air bahan tersebut
dikurangi sampai suatu batas agar mikroba tidak dapat tumbuh lagi didalamnya
Prinsip dari metode oven pengering adalah
bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut
dipanaskan pada suhu 105o C selama waktu tertentu. Perbedaan antara
berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.
Secara teknik, metode oven langsung dibagi
menjadi dua yaitu, metode oven temperatur rendah dan metode oven temperatur
tinggi. Metode oven temperatur rendah menggunakan suhu (103 + 2)˚C dengan
periode pengeringan selama 1-2 jam. Periode pengeringan dimulai pada saat oven
menunjukkan temperatur yang diinginkan. Setelah pengeringan, contoh bahan
beserta cawannya disimpan dalam desikator selama 30-45 menit untuk menyesuaikan
suhu media yang digunakan dengan suhu lingkungan disekitarnya. Setelah itu
bahan ditimbang beserta wadahnya
B. Rumusan
masalah
1.
Bagaimana
prinsip penetapan kadar air dengan metode Oven Pengering dan Moisture Meter
Biji dan Moisture Meter Tepung?
2.
Berapakah
kadar air yang terdapat di dalam Kacang tanah, Bungkil biji
kapas,Beras,Dedak,Tepung daun kaliandra,Kacang hijau,Onggok singkong,Biji
jagung,Tepug Ikan,Kedelai.
C. Tujuan
- Untuk mengetahui prinsip penetapan
kadar air dengan metode Oven Pengering Moisture Tester Biji dan Moisture Tester Tepung
- Untuk mengetahui kadar air yang
terdapat di dalam Kacang tanah, Bungkil biji kapas,Beras,Dedak,Tepung daun
kaliandra,Kacang hijau,Onggok singkong,Biji jagung,Tepug Ikan,Kedelai.
D. Manfaat
- Memberikan pengetahuan tentang
prinsip penetapan kadar air dengan metode Oven Pengering Moisture Tester
Biji dan Moisture Tester Tepung.
2.
Memberikan
gambaran umum tentang kadar air yang terdapat di dalam Kacang tanah, Bungkil
biji kapas,Beras,Dedak,Tepung daun kaliandra,Kacang hijau,Onggok singkong,Biji
jagung,Tepug Ikan,Kedelai.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Pengertian
Air dan Sifat – Sifat Air
Air adalah substansi
kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen
pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau
pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1
bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting,
yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik..
B. Kadar
Air Dalam Bahan Pakan
Kadar air adalah perbedaan antara berat bahan
sebelum dan sesudah dilakukan pemanasan. Setiap bahan bila diletakkan dalam
udara terbuka kadar airnya akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara
di sekitarnya. Kadar air bahan ini disebut dengan kadar air seimbang. Setiap
kelembaban relatif tertentu dapat menghasilkan kadar air seimbang tertentu
pula. Dengan demikian dapat dibuat hubungan antara kadar air seimbang dengan
kelembaban relatif.
C. Penentuan Kadar Air Dalam Bahan Pakan
Kadar
air dalam makanan dapat ditentukan dengan berbagai cara:
- Metode
Pengeringan (Thermogravimetri)
Prinsipnya
menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan. Kemudian menimbang
bahan sampai berat konstan berarti semua air sudah diuapkan.
Metode Khemis
- Cara Titrasi Karl Ficher
- Cara Kalsium Karbid
- Cara Asetil Klorida
- Metode Fisis
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat
:
|
Bahan :
|
|
|
B. Cara Kerja Oven Pengering
1.
Cawan porselin yang sudah bersih dikeringkan di dalam oven pengering pada suhu
105o C selama 1 jam dengan tutup dilepas.
2.
Kemudian cawan porselin diambil dengan menggunakan tang penjepit dan
didinginkan di dalam desikator dengan tutup dilepas selama 1 jam.
3.
Setelah dingin, cawan porselin ditimbang.
4.
Ditimbang sampel ± 5 gram dengan menggunakan cawan porselin 23 gram dan
dikeringkan di dalam oven pengering pada suhu 105o C selama 1-2 jam
atau sampai beratnya tetap denga tutup dilepas.\
5.
Dengan menggunakan tang penjepit cawan porselin , kemudian didinginkan di
dalam desikator selama 30 menit dengan tutup dilepas. Setelah dingin cawan
porselin ditutup kembali dan ditimbang.
C. Cara Kerja Moiter Tester Tepung
1.
Sambung kan alat Moister Tester dengan aliran listrik
2.
Moister meter sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan
pengecekan dengan menekan tombol On/Off.
3.
Tekan tombol Tera dan tombol Mole
4.
Buka alat dalamnya .
5.
Tepung yang akan diukur ditaburkan dalam alat moister tester
sebanyak 0,50 gram dengan menggunakan sendok alat dengan cara ditaburkan.
6.
Arahkan hitam-hitamnya kearah kedepan. Lalu tutup
7.
Dibaca angka yang keluar pada alat moister tester. Angka
yang keluar merupakan persentasi kadar air yang diukur,berat sampel,.
D. Cara Kerja Moister Tester Biji
1.
Moister meter sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan
pengecekan.
2.
Benih yang akan diukur diisi dalam bulatan,secukupnya.
3.
Jika sudah berisi benih dimasukan kedalam lubang yang ada
pada alat, lalu handelnya diputar kearah kanan sampai tertahan pemutaranya.
Kemudian di tekan tombol kuning (Push).
4.
Dibaca angka yang keluar pada digital indicate. Angka yang
keluar merupakan persentasi
kadar air benih yang diukur.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perhitungan
1.
Hasil
perhitungan Moisto Tester
a) Kacang Tanah
b) Bungkil biji Kapas
2.
Hasil
Perhitungan Oven Pengering
v Kacang Tanah Dan Bungkil Biji Kapas
v Beras Dan Dedak
v Tepung Daun Kaliandra Dan Kacang Hijau
v Onggok Singkong Dan Biji Jagung
v Tepung Ikan Dan Kedelai
3.
Tabel. Hasil Perhitungan
Jenis Sampel
|
Berat sampel sebelum dikeringkan
(gram)
|
Berat sampel sesudah dikeringkan
(gram)
|
Berat cawan sampel sebelum dikeringkan (gram)
|
Berat cawan sampel sesudah dikeringkan (gram)
|
Kadar air (%)
|
Kacang hijau
|
|||||
Tepung biji kapas
|
|||||
Beras
|
|||||
Dedak
|
|||||
Tepung daun kalindra
|
|||||
Kacang hijau
|
|||||
Onggok singkong
|
|||||
Biji jagung
|
|||||
Tepung ikan
|
|||||
Kedelai
|
B. Pembahasan
Air merupakan kebutuhan yang utama bagi
semua kehidupan. Air diperlukan baik oleh manusia, hewan maupun tumbuhan untuk
proses biokimiawinya sehingga sangat essensial. Praktikum kali ini adalah
penentuan kadar air dengan bahan yang digunakan yaitu antara lain kacang tanah,tepung biji kapas,beras,dedak,tepung
daun kaliandra,kacang hijau,onggok singkong,biji jagung,tepung ikan,kedelai.
Praktikum ini adalah bertujuan untuk mengetahui
kadar air dalam suatu sampel. Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah
susu, kacang hijau, kacang tanah dan kacang merah. Penetapan kadar air dalam
sampel – sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan metode oven
pengering, yang mana pengeringan tersebut dengan cara memasukkan sampel ke
dalam oven pengering pada suhu 105˚ C selama 1-2 jam atau sampai beratnya
konstan atau tetap. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah
banyaknya air yang diuapkan (kadar air).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pengeringan ada 2 golongan, yaitu:
1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering
Yang termasuk golongan ini adalah: Suhu
(Makin tinggi suhu udara maka pengeringan akan semakin cepat), Kecepatan
aliran udara pengering (Semakin cepat udara maka pengeringan akan semakin
cepat), Kelembaban udara (Makin lembab udara, proses pengeringan akan
semakin lambat), Arah aliran udara (Makin kecil sudut arah udara
terhadap posisi bahan, maka bahan semakin cepat kering)
2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan
Yang termasuk golongan ini
adalah: Ukuran bahan (Makin kecil ukuran benda, pengeringan akan
makin cepat), Kadar air (Makin sedikit air yang dikandung,
pengeringan akan makin cepat)
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
- Prinsip dari metode oven pengering
adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila
bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105o C selama waktu
tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah
kadar air
- Dari praktikum yang
dilakukan diperoleh kadar
1. Hasil percobaan Moiter Tester
·
Kacang Tanah :
KA= 15,6%
BK= 84,8%
·
Bungki Biji Kapas :
KA= 4,62%
BK= 95,38%
2. Hasil Percobaan Oven Pengering
·
Kacang Tanah Dan Bungkil Biji Kapas:
KA=
BK=
·
Beras Dan Dedak:
KA=
BK=
·
Tepung Ikan Dan Kedelai
KA=
BK=
·
Tepung Daun Kaliandra Dan Kacang Hijau
KA=
BK=
·
Onggok Singkong Dan Biji Jagung
KA=
BK=
Nama
Ilmiah Bahan – Bahan
Kacang
Tanah Arachis
hypogaea Bungkil Biji Kapas Gossypium sp
Beras
Oryza
sativa Dedak padi Oriza sativa
Tepung
daun KaliandraCalliandra Kacang Hijau Vigna radiata
Onggok
Singkong Manihot esculenta Biji Jagung Zae mays
Tepung
ikan Brevoortia
tyramus Kedelai Glycine max
0 comments:
Post a Comment