Sunday, 4 September 2022

Data Postingan Makalahkuivan

Saturday, 3 September 2022

Gerak Tari

Jenis Gerakan Tari

Berikut ini adalah jenis-jenis gerakan dalam tari:

1. Gerak Murni

Gerakan murni tujuannya adalah untuk memperindah tarian tanpa maksud melambangkan apa pun. Contohnya adalah gerakan memutar pergelangan kaki dan menginjak kaki tanpa tujuan tertentu atau gerakan menggulung syal di akhir tarian, dll.

2. Gerak Maknawi

Selain fungsi estetika, gerak tarian juga mengutamakan niat atau simbol tertentu yang ingin disampaikan kepada penonton tari. Misalnya, dalam tarian burung merak, ada gerakan untuk memperbesar syal saat bergerak di panggung yang mewakili gerakan burung merak, dll.

Bentuk Gerak Tari Berdasarkan Jumlah Penari

berdasarkan jumlah penari, gerak tarian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Gerak tunggal, gerak berpasangan, dan gerak kelompok. Berikut penjelasanya:

  1. Gerak Tunggal, adalah gerakan tarian yang dilakukan oleh seorang penari, baik pria maupun wanita. Para penari harus lebih berani, lebih percaya diri dan mampu menguasai gerakan tarian yang akan dilakukan. Variasi gerakan tari individu adalah gerakan tempat, gerakan tempat bergerak, gerakan lantai dan gerakan lompat. Contoh gerakan individu adalah tarian Bondan, tarian Anom Gambier, tarian Rahwana, tarian Golek, tarian Srikandi dan tarian Sekar Putri.
  2. Gerak berpasangan, biasanya dilakukan oleh dua penari yaitu seorang penari atau bisa juga dipasangkan dengan putra dan putri. Saat berpasangan, gerakan dengan pasangan dansa belum tentu sama. Gerakan ini biasanya dilakukan dalam arah yang berlawanan atau diputar ke arah lain. Ketika gerakan tarian ini dilakukan dengan baik dan kompak, tarian menjadi lebih indah.
  3. Gerak kelompok dilakukan oleh tiga atau lebih penari, ketika melakukan gerak kelompok masing-masing penari tidak dapat disorot karena ia terikat oleh aturan. Aturan harus dihormati oleh semua penari untuk menciptakan keharmonian. Gerakan-gerakan tarian yang dilakukan dalam kelompok memberikan prioritas pada kohesi sehingga memiliki komposisi yang baik dan seimbang dalam pembentukan informasi.

Fungsi Tari

 

Fungsi Tari



Salah satu fungsi tari adalah sebagai ekspresi dan ungkapan penari. Ini karena manusia adalah makhluk sosial yang perlu berkomunikasi dengan makhluk lainnya. Berikut adalah fungsi dari tari:

1. Sarana Keagamaan

Tari selalu digunakan dalam upacara keagamaan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan dan sebagian besar tari digunakan sebagai media keagamaan yang sakral.

Masih ada tarian religius di pulau Bali yang biasanya dilakukan sebagai sarana komunikasi dengan para dewa dan leluhur mereka. Di kuil-kuil misalnya tarian Kecak, Sang Hyang, Keris dan Rajang.

2. Sarana Pergaulan

Tarian pergaulan adalah tarian yang dimaksudkan untuk mengekspresikan keharmonisan masyarakat. Ini karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk menciptakan keakraban.

Keintiman ini akan muncul ketika ada cara untuk menyambut salah satu tariannya. Contoh dari tari pergaulan ini adalah tari Jaipongan, tari Tayub, tari Adu Jago dan tari Manduda.

3. Sarana Tontonan

Tari adalah jenis sarana yang murni menyenangkan. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki jenis tarian. Harapanya adalah setiap orang yang melihat tarian ini akan terhibur.

Unsur-Unsur Tari

 

Unsur-unsur Tari

Di dalam seni tari tentunya terdapat unsur-unsur nya. Berikut adalah unsur-unsur tari yang harus anda ketahui:

1. Ragam Gerak

Elemen yang paling penting dalam tari adalah ragam gerakan. Karena apa yang Anda lihat dalam tarian adalah gerakan penari. Gerakan dalam tarian harus memiliki nilai estetika, keindahan, dibumbui dengan ekspresi, emosi jiwa manusia dan harus membangkitkan minat para pecinta tari.



Bagian tubuh yang sering digunakan adalah bagian atas, tengah dan bawah. Bagian atas terdiri atas mata, alis, kepala dan sebagainya. Dan bagian bawah adalah bahu, lengan, pinggul dan lainnya. Sedangkan di bagian bawah terdiri dari kaki, lutut dan lainnya.

2. Pakaian (kostum)

Tampilan penari sangat penting dalam setiap aspek penari. Ini karena rasanya aneh ketika seorang penari memakai kostum yang tidak sesuai dengan tema nya. Pakaian si penari harus mengandung estetika untuk mendukung tarian yang akan mereka kenakan.



3. Iringan

Iringan yang menyertai tarian tidak kalah penting dari elemen-elemen di atas. Iringan yang menyertainya adalah musik yang mengiringi tarian di setiap pertunjukan.



Iringan ini sangat membantu dalam segala hal dan membantu para penari untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Ini juga menambah nilai keindahan dan estetika untuk menarik minat pecinta tarian.

Jenis-Jenis Tari

 Pengertian tari 

Tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh yang dilakukan di tempat tertentu dan pada waktu tertentu untuk mengekspresikan perasaan, niat, dan pikiran. Tari merupakan kombinasi dari berbagai elemen, yaitu tubuh, ritme dan rasa.

Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang menyertainya. Tari juga berarti ekspresi jiwa manusia melalui gerakan ritmis sehingga dapat memicu rangsangan. Yang dimaksud dengan ekspresi jiwa adalah rangsangan emosional dan cetusan rasa disertai dengan kemauan. Menurut dr. Soedarsono, tarian adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerakan ritmis yang indah.

Jeni-jenis Tari

Jenis tari yang ada di indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu tari tradisional, tari kontemporer dan tari kreasi baru. Berikut adalah penjelasannya

1. Tari Tradisional

Definisi tari tradisional adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga menjadi budaya daerah ini. Tarian daerah biasanya memiliki nilai filosofis seperti agama, kepahlawanan dan sebagainya.



Tari tradisional dibagi menjadi tari klasik dan tari rakyat. Tari rakyat adalah tarian yang telah berkembang di masyarakat dan sebagai simbol kebahagiaan dan kegembiraan. Pada umumnya tidak ada aturan baku untuk tarian rakyat ini, jadi tariannya sangat bervariasi.

Untuk tari klasik adalah tarian yang berasal dari istana atau kaum bangsawan. Tarian ini berkembang di lingkungan atas karena anak-anak kecil dilarang untuk menari. Berbeda dengan tarian rakyat, tarian klasik memiliki aturan standar dan aturan tertulis.

2. Tari Kontemporer

Karya kontemporer adalah suatu bentuk kebaharuan dari karya seni. Sesuatu yang cenderung baru yang muncul pada masa saat ini. Tari Kontemporer adalah karya tari dimana tidak terpatok pada nilai-nilai gerak tradisi pada katya tari tradisional. Akan tetapi, karya tari kontemporer biasanya berpijak kepada gagasan apa yang akan disampaikan, dengan bentuk gerak atau kemasan pertunjukan lebih menyesuaikan dengan ide gagasan.

 


3. Tari Kreasi Baru

Definisi tari kreasi baru adalah pembagian dari seni tradisional. Gerakan untuk tarian ini umumnya digabungkan atau dikolaborasikan dengan jenis tarian lainnya. Sebagai aturan, tari kreasi baru ini digunakan sebagai ritual untuk upacara keagamaan dan lainnya. Tari kreasi juga merupakan jenis tari yang pada dasarnya koreografi yang digunakan bertolak dari tari tradisional atau pengembangan  terhadap pola yang sudah ada sebelumnya. Secara mudahnya tari kreasi adalah tarian pengembangan dari tari rakyat atau tari tradisional.



Dengan jenis tari ini, kreasi baru dapat dibagi menjadi dua, yaitu kreasi tari non-tradisional dan kreasi tarian tradisional. Kreasi baru dari tarian non-tradisional adalah tarian yang tidak dibimbing oleh tarian tradisional.

Namun tari ini menggunakan pedoman aturan tarian yang disesuaikan dengan tema tarian yang akan ditampilkan. Sedangkan kreasi tradisional dari pola tari adalah tarian berdasarkan aturan tarian tradisional.